Bagi Peretas yang Berhasil Spoofing Sistem Otentikasi FaceTec ,Berhadiah US$ 30.000 Pengembang perangkat lunak otentikasi muka ternama, FaceTec, menantang para peretas untuk melakukan spoofing terhadap proses otentikasi ZoOm miliknya. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan yang berbasis di San Diego ini menyediakan hadiah keseluruhan US$ 30.000 bagi siapun yang sukses membobol proses andalannya ini.

Program bounty untuk potensi peretasan teknologi yang digelar FaceTec ini mampu menjadi merupakan tantangan yang berat bagi peretas, pasalnya ZoOm sejauh ini merupakan cuma satu proses otentikasi biometrik yang capai sertifikasi Level 1 dan Level 2 berdasarkan evaluasi iBeta Presentation Attack Detection, merupakan standar emas industri untuk pengujian teknologi anti-spoofing.

Dengan penggunaan pengenalan muka 3D dan AI yang canggih, ZoOm sejauh ini terbukti mampu mendeteksi pemalsuan wajah. Jadi tidak heran andaikan sejauh ini sejumlah integrasi jadi dikerjakan ke didalam aplikasi dan layanan lainnya, diantaranya cryptocurrency wallet (mata duit digital) ZenGo yang meluncurkan program bug bounty terhadap bulan Juli selanjutnya bersama dengan menawarkan hadiah Bitcoin kepada setiap peretas yang mampu membodohi proses keamanan yang dilindungi ZoOm. Tidak tersedia yang berhasil, walau ZenGo menyediakan gambar hi-res dari muka CEO-nya untuk mendukung para peretas mencoba masuk ke akunnya.

Selama bulan Juli itu ZenGo menyediakan hadiah US$ 10.000. Dan kini, FaceTec menambahkan nominal hadiahnya menjadi US$ 30.000 dari kantungnya sendiri. Namun demikian, seorang hacker mesti mampu melalui tiga level framework spoofing iBeta untuk memperoleh keseluruhan hadiah. Level 1, spoofing diwajibkan gunakan artefak layaknya foto dan video hi-res. Bila lolos dapat mendapat hadiah awal sebesar US$ 15.000. Di Level 2 andaikan gunakan hal-hal layaknya topeng lateks dan silikon, mampu mempunyai hadiah sebesar US$ 10.000. Sedangkan Level 3, penggunaan topeng dan patung 3D ultra-realistis dapat diberikan bonus akhir sebesar US$ 5.000.

CEO FaceTec, Kevin Alan Tussy, menyebutkan pihaknya sudah bekerja keras untuk menciptakan Liveness Detection yang secara real-time mampu dipercaya untuk mengetahui muka asli dan palsu. “Jutaan pengguna kita mengetahui ZoOm sudah menjadi pertahanan terbaik terhadap penipuan identitas digital, tapi kita percaya ini mesti tetap diperkuat. Kami berharap mampu mempelajari apa yang dapat digunakan oleh penguji cerdas dan imajinatif untuk mencoba menipu ZoOm,” paparnya.

Peluncuran program bounty untuk menumbuhkan kepercayaan yang lumayan besar terhadap teknologi FaceTec dan menyatakan komitmennya untuk menegaskan bahwa solusinya terlalu powerful didalam mengotentikasi wajah. Andaipun sistemnya mampu ditembus, ini dapat menambahkan masukkan besar bagi FaceTec didalam sebabkan perbaikan bug keamanan untuk memperkuat solusi terdepannya di industri.