Rusia Kembangkan Senjata Dari Drone, Berfungsi Mirip Rudal

Rusia Kembangkan Senjata Dari Drone, Berfungsi Mirip Rudal – Kalashnikov Group, perusahaan asal Rusia yang dikenal sebagai produsen senapan serbu legendaris, AK-47, baru-baru ini meluncurkan KYV-UAV, merupakan ramble bunuh diri yang difungsikan sebagai senjata peledak seperti layaknya rudal. Perangkat ini digadang-gadang menjadi pembeda dalam perang di masa depan.

Automaton KYB-UAV telah dipamerkan dalam ajang yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu, bersama sejumlah teknologi persenjataan mutakhir dunia lainnya. Meski berukuran kecil dan tidak sedahsyat kendaraan lapis baja atau fly tempur teknologi terbaru, ramble ini diklaim mudah dioperasikan, efektif, murah, dan revolusioner.

Seperti halnya AK-47 yang masih banyak digunakan terutama oleh kaum revolusioner dan kelompok pemberontak yang tak puas dengan pemerintah, ramble bunuh diri ini juga disebut menandai arah pertempuran yang sama sekali baru.

KYB-UAV memiliki lebar 1,2 meter dan mampu terbang selama 30 menit dengan kecepatan maksimal 130 kilometer for each jam. Selain itu, ramble ini dilengkapi dengan bahan peledak seberat 2,7 kilogram dan ukurannya yang tak lebih besar dari sebuah meja kopi, ramble ini dapat dikendalikan untuk mencapai target hingga sejauh 65 kilometer. “Ini sebanding dengan rudal jelajah kecil, lambat, dan murah,” customized organization situs National Interest.

Tetapi teknologi ramble sebagai senjata ini dikhawatirkan oleh berbagai pihak akan disalahgunakan oleh kelompok-kelompok separatis. Pasalnya Kalashnikov Group berpeluang lebih longgar dalam pemasaran KYB-UAV.

Penggunaan ramble peledak sebenarnya juga bukan hal baru dalam peperangan, dengan kelompok teroris ISIS dilaporkan telah kerap meluncurkan ramble berpeledak untuk menghancurkan target dari jarak jauh. Pasukan Rusia di Suriah menjadi salah satu yang withering sering menjadi target serangan, seperti saat belasan perangkat pesawat tak berawak rakitan ISIS menyerang pangkalan udara Hmeimim.

Berbeda dengan ramble rakitan teroris, KYB-UAV disebut lebih cepat, lebih akurat, serta memberikan daya ledak dan jangkauan yang lebih besar dibandingkan perangkat buatan teroris. “Dan tidak seperti ramble peledak buatan AS dan Israel, KYB-UAV akan ‘sangat murah’,” ungkap salah satu perwakilan Kalashnikov.