Inilah Pentingnya Sistem Keamanan Dipasang di Kapal Pesiar dan Feri

Inilah Pentingnya Sistem Keamanan Dipasang di Kapal Pesiar dan Feri – Sekarang ini jumlah task force kapal feri dan pesiar sebagai moda transportasi terus mengalami peningkatan yang signifikan. Di tengah meningkatnya pertumbuhan ini, penyedia transportasi perlu memastikan keselamatan dan keamanan penumpangnya untuk memberikan kenyamanan di perjalanan. Untuk itu, peralatan dan solusi keamanan perlu dihadirkan di angkutan laut ini.

Berdasarkan catatan Cruise Industry News Annual Report 2018-2019, kapal pesiar dan feri telah menjadi pasar yang besar, dan trennya akan terus mengalami pertumbuhan secara berkelanjutan. Misalnya, untuk kapal pesiar saja dalam pelayaran kelautan worldwide akan mencapai 472 kapal pada tahun 2027. Terdapat 106 kapal baru dalam daftar pemesanan yang dijadwalkan untuk pengiriman selama 10 tahun ke depan. Belum lagi penambahan ini meliputi kapal yang lebih besar yang diperkirakan kapasitas penumpang akan meningkat dari sekitar 26,7 juta penumpang pada 2018 menjadi 39,6 juta pada 2027, ini mengalami peningkatan 48 persen selama 10 tahun.

Report menyebutkan, bahwa berdasarkan tarif tiket dan locally available spending saat ini, pendapatan kotor yang dihasilkan akan tumbuh dari sekitar US$ 40 miliar pada 2018 menjadi US$ 59 miliar pada 2027, dengan menghasilkan laba dalam kisaran US$ 9 miliar atau lebih berdasarkan edge 2017 dari tiga perusahaan publik yang diperdagangkan.

Ini berarti kapal pesiar dan feri telah menjadi transportasi penting, oleh karenanya perlu melindungi penumpang dan awak kapal dari berbagai ancaman keamanan dan keselamatan. “Vandalisme hingga pencurian dan insiden lainnya adalah masalah umum yang kerap terjadi, mengingat sejumlah besar penumpang adalah orang kaya. Mereka adalah target utama unuk jenis masalah ini secara khusus,” ujar Jeff Whitney, Wakil Presiden Pemasaran di Arecont Vision Costar. “Ancaman eksternal juga bisa menjadi masalah, seperti keamanan terhadap tindakan terorisme atau penyelundupan dari satu daerah ke pelabuhan lainnya, terutama ketika mengunjungi berbagai negara.”

Lalu menurut Robert Watts, Wakil Presiden Global Recognition Solutions di Digital Barriers, ancaman terhadap kapal pesiar dan feri dapat meliputi pembajakan, penumpang gelap, penyelundupan manusia, aksi teror dan penyelundupan.

Pembajakan yang terjadi berdasarkan laporan pada bulan November 2018, sepanjang tahun 2018 telah terjadi 174 insiden pembajakan secara worldwide. Sementara insiden penumpang gelap pernah dialami kapal kargo Grande Tema pada bulan Desember 2018 di muara Sungai Thames. Saat itu ada empat orang penumpang gelap bersenjatakan jeruji besi mengancam awak kapal.

Sedangkan penyelundupan manusia dilaporkan Home Office Inggris pada tahun 2016 terdapat 7.000 imigran gelap yang diselundupkan ke Inggris melalui feri. Bahkan BBC melaporkan pada tahun 2016 bahwa lebih dari 100 warga negara Inggris telah dipenjara di Perancis karena mencoba menyelundupkan orang ke Inggris melalui feri. Penyelundupan lainnya, pada Desember 2018, sepasang suami istri berusia 70-a ditangkap di atas kapal pesiar karena membawa 10 kilogram kokain.

Pada aksi teror hingga saat ini, serangan terburuk terhadap sebuah kapal penumpang masih terjadi pada tahun 2004 yang menenggelamkan Superferry 14 di Filipina yang mengakibatkan 110 orang meninggal.

Selain keamanan, ada juga masalah keselamatan yang perlu dipertimbangkan. “Dua ancaman yang mungkin relatif unik adalah penumpang, terutama anak-anak tersesat di suatu tempat di kapal dan tentu saja, kemungkinan seseorang tercebur ke laut di saat perjalanan. Keduanya tentu saja terkait karena jika seseorang dilaporkan hilang, ada kemungkinan bahwa mereka mungkin sudah tidak berada di kapal,” individualized organization Jumbi Edulbehram, Presiden Regional untuk Amerika di Oncam.

Untuk mencegah jenis insiden ini, administrator kapal pesiar dan feri dapat dibantu dengan peralatan dan solusi keamanan, yang berkisar dari sistem pengawasan video hingga perangkat komunikasi, untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak.