Kota Batu Memantau Potensi Bencana Menggunakan CCTV

Badan penanggulangan bencana wilayah (bpbd) kota batu, jawa timur, terus melakukan upaya deteksi dini mala. Saat ini mereka tidak hanya mengandalkan indera pendeteksi getaran bumi, namun pula curah hujan yang dilengkapi dengan kamera pengintai (cctv).

Kasi penanganan dan kesiapsiagaan bpbd kota batu, gatot noegroho, menyebutkan alat ini bisa mengirimkan pesan tanda bahaya dini sebelum terjadi mala alam mirip banjir serta tanah longsor. Cara kerjanya, mengukur curah hujan yang terjadi.

Baca juga :   Pemkot Pekalongan Memasang CCTV Guna Pengelolaan Parkir

Curah hujan itu bisa diukur mulai berasal yang rendah sampai hujan lebat yg mampu berpotensi menjadi mala. Indera pengukur curah hujan ini dilengkapi cctv. Nantinya, Bila curah hujan sedang lebat yg berpotensi memicu terjadinya banjir serta longsor, cctv tadi akan menyala kemudian memberikan gambaran lokasi.

Nah, alat yang dipasang ini akan mengirimkan frekuwensi yg dipancarkan kemudian diterima transmiter yg ada di atap lantai 5 balai kota among tani. ”berasal situ kami akan tahu syarat langsung pada lokasi,” ucap gatot.

Baca juga :  Dishub Sukabumi Memantau Lalu Lintas Melewati 55 CCTV

Alat ini, lanjutnya, tentu sangat membantu. Sebab, saat ini sudah memasuki isu terkini hujan. Dipilihnya SDN sumberejo 1 karena lokasinya yang miring dan menjadi salah satu titik rawan longsor.